Masih ingatkah anda dengan Lim Sioe Long? Mantan orang
terkaya nomor satu di Indonesia dan Asia ini baru saja meninggal dunia beberapa
bulan yang lalu terkait penyakit tua yang dideritanya.
Di tengah berbagai kontroversi yang dihadirkannya ketika periode Orde Baru, banyak yang belum tahu bahwa dialah pahlawan di balik layar tumbuh dan berkembangnya dunia bisnis modern di Indonesia.
Di tengah berbagai kontroversi yang dihadirkannya ketika periode Orde Baru, banyak yang belum tahu bahwa dialah pahlawan di balik layar tumbuh dan berkembangnya dunia bisnis modern di Indonesia.
Bahkan tanpa bantuan darinya dan teman-teman, tentunya
langkah TNI untuk mempertahankan kemerdekaan dari serbuan Belanda selama
periode revolusi dari 1945-1949 akan semakin terjal.
Bisa dibilang dia merupakan salah satu saksi utama yang menyaksikan bagaimana perekonomian Indonesia tumbuh dan berkembang mulai dari zaman penjajahan Belanda, Jepang, sekutu (Belanda & Inggris), pemerintahan revolusi Soekarno, Orde Baru Soeharto, hingga zaman reformasi.
Bisa dibilang dia merupakan salah satu saksi utama yang menyaksikan bagaimana perekonomian Indonesia tumbuh dan berkembang mulai dari zaman penjajahan Belanda, Jepang, sekutu (Belanda & Inggris), pemerintahan revolusi Soekarno, Orde Baru Soeharto, hingga zaman reformasi.
Datang langsung dari dataran Cina, beliau datang dengan
pengetahuan hampir nol besar terhadap perekonomian di Indonesia. Bermodalkan
kakaknya yang sudah terlebih dahulu menginjakkan kaki di Indonesia, ia
memberanikan diri untuk datang.
Akan tetapi beliau mungkin memang telah ditakdirkan untuk menjadi pengusaha sukses di Indonesia. Bisnisnya yang sempat collapse selama invasi Jepang dan para pedagangnya menumbuhkan jiwa nasionalismenya untuk benar-benar membantu pemerintahan Indonesia mempertahankan kemerdekaan pasca menyerahnya Jepang ke tangan sekutu.
Akan tetapi beliau mungkin memang telah ditakdirkan untuk menjadi pengusaha sukses di Indonesia. Bisnisnya yang sempat collapse selama invasi Jepang dan para pedagangnya menumbuhkan jiwa nasionalismenya untuk benar-benar membantu pemerintahan Indonesia mempertahankan kemerdekaan pasca menyerahnya Jepang ke tangan sekutu.
Lim Sioe Long tercatat aktif memberikan sumbangan
obat-obatan, pakaian militer, dan sejata untuk membantu TNI mempertahankan
kemerdekaan dari sekutu. Semua dana yang digunakan berasal dari kas dan bisnis
pribadinya.
Inilah pintu utama yang membuka Lim Sioe Long berkenalan dengan para petinggi-petinggi militer dan Pak Harto yang saat itu masih merupakan Panglima Kodam Diponegoro.
Inilah pintu utama yang membuka Lim Sioe Long berkenalan dengan para petinggi-petinggi militer dan Pak Harto yang saat itu masih merupakan Panglima Kodam Diponegoro.
Lantas begitu lengsernya kekuasaaan Bung Karno, maka Pak
Harto dan elit militernya menganggap penting untuk mengangkat konglomerasi
pengusaha yang mampu menjadi pilar ekonomi di Indonesia. Kelompok masyarakat
Tionghoa pun akhirnya dijadikan pilihan oleh Pak Harto.
Selain untuk membalas budi baik SiaoLong selama upaya mempertahankan kemerdekaan, masyarakat Tionghoa dianggap sebagai kaum terdidik yang telah terlatih untuk menjalankan dunia bisnis di Indonesia saat itu.
Selain untuk membalas budi baik SiaoLong selama upaya mempertahankan kemerdekaan, masyarakat Tionghoa dianggap sebagai kaum terdidik yang telah terlatih untuk menjalankan dunia bisnis di Indonesia saat itu.
Selain itu beredar berbagai isu bahwa masyarakat Tionghoa
tidak tertarik akan kedudukan politik sehingga secara tidak langsung upaya
Soeharto ini tidak akan membahayakan posisi politiknya. Solusi memakmurkan
Indonesia tanpa membuat posisinya rawan tentu menjadi jawaban sempurna bagi Pak
Harto.
Tercatat, Lim SiaoLong mendapat kesempatan untuk menjadi
pengusaha cengkeh yang merupakan salah satu produk unggulan Indonesia khususnya
di Kudus, selain itu menjadi importir tunggal tepung yang saat itu memang belum
popular di Indonesia.
Visi bisnisnya yang jauh ke depan membuatnya menjadi importir utama tepung untuk menjadi substitusi beras. Hal ini memang dianggap beberapa pihak yang kontra sebagai pintu awal kerawanan pangan di Indonesia. Akan tetapi dari sanalah kemudian beliau mendirikan PT. Indofood yang kemudian produknya melanglangbuana ke seluruh dunia untuk mewakili Indonesia.
Visi bisnisnya yang jauh ke depan membuatnya menjadi importir utama tepung untuk menjadi substitusi beras. Hal ini memang dianggap beberapa pihak yang kontra sebagai pintu awal kerawanan pangan di Indonesia. Akan tetapi dari sanalah kemudian beliau mendirikan PT. Indofood yang kemudian produknya melanglangbuana ke seluruh dunia untuk mewakili Indonesia.
Berikutnya beliau juga terjun ke dunia perbankan sebagai
sektor strategis untuk menopang kemajuan perekonomian di Indonesia hingga
akhirnya mampu menjadi bank terbesar di Indonesia saat itu.
Masih banyak lagi bisnis yang dipelopori beliau mulai dari yang penuh resiko seperti industri baja hingga industri merakyat yang mampu bertahan sepanjang masa mulai dari kayu lapis, otomotif, dan masih banyak lagi.
Masih banyak lagi bisnis yang dipelopori beliau mulai dari yang penuh resiko seperti industri baja hingga industri merakyat yang mampu bertahan sepanjang masa mulai dari kayu lapis, otomotif, dan masih banyak lagi.
Akan tetapi berakhirnya kekuasaan Soeharto memang hampir
secara langsung mengakhiri kekuasaan bisnisnya di Indonesia. Tindakan warga
yang mengobrak-abrik rumahnya di Jakarta membuatnya mengalami trauma sehingga
memilih tinggal di Singapura.
Memang terkadang beliau datang ke Indonesia untuk kunjungan bisnisnya, tetapi tampak jelas bahwa trauma berkelanjutan ini memilihnya untuk lebih berinvestasi di luar negeri. Kini sosok yang penuh kontroversi ini memang telah tutup usia, tetapi spiritnya untuk memajukan perekonomian Indonesia tentu harus tetap dijunjungtinggi oleh generasi muda.
Memang terkadang beliau datang ke Indonesia untuk kunjungan bisnisnya, tetapi tampak jelas bahwa trauma berkelanjutan ini memilihnya untuk lebih berinvestasi di luar negeri. Kini sosok yang penuh kontroversi ini memang telah tutup usia, tetapi spiritnya untuk memajukan perekonomian Indonesia tentu harus tetap dijunjungtinggi oleh generasi muda.
No comments:
Post a Comment