Saturday, April 21, 2012

(versi Bahasa Indonesia) South Korea: The Country Where My Story Starts



Setelah berkali-kali gagal lolos dalam berbagai seleksi pertukaran pelajar yang dilakukan oleh Universitas Indonesia, harus diakui bahwa saya memang kecewa. Hampir putus asa, saya mendengar bahwa ada seleksi lain pertukaran pelajar ke Korea Selatan, tepatnya di Ajou University. Memang banyak halangan yang datang pada awalnya, mulai dari besarnya biaya hidup yang harus dikeluarkan di sini, waktu kuliah yang terbuang sia-sia dengan datang ke sini, hingga susahnya mencari sponsor untuk men-“support”  saya di sini. 
Picture of Seorakh Mountain, the Tallest Mountain at South Korea during Winter


Akan tetapi, semua terbayar tuntas setibanya saya di sini. Walaupun suhu di musim dinginnya terasa sedikit mengganggu, hal tersebut tetap tidak menghalangi semangat saya untuk mengeksplorasi berbagai tempat menarik di sini. Sejau ini, sebagian besar waktu saya selalu digunakan untuk mencoba hal-hal dan tempat wisata baru di negeri Ginseng. Melalui cerita singkat ini, aku akan mencoba sedikit menceritakan pengalaman yang menurutku sangat luar biasa ini.
Kimchi, cited from lovethatkimchi.com

Pertama, saya akan sedikit membahas mulai dari makanan. Makanan di sini menurutku memiliki dua karakteristik yakni “pedas” dan “banyak sayurnya”. Kalau lagi makan, kita pasti bias dengan gampang menemukan “kimchi” (makanan tradisional Korea dari sayuran yang di-fermentasi). Dengan rasanya yang agak pedas di lidah, makanan ini selalu menjadi pendamping di setiap jenis menu makanan Korea yang dapat ditemukan di sini. Jadi bisa dibilang kalau “kimchi” ini “gratis”. Selain itu, hampir semua makanan di sini juga memiliki karakteristik pedas, terkait hal ini saya terkadang mengalami kesulitan terkait ketidakmampuan saya untuk makan makanan pedas. Di samping itu, berhubung orang Korea suka alkohol, jadi kalau kamu ke sini pasti bakalan ketemu banyak alcohol dijual bebas dimanapun mulai dari bir sampai soju (birnya orang Korea). 


Having an Awesome Life with Tons of Wonderful Friends in Korea: I Couldn't Ask More in Front of Korean Goddess
Di samping makan, hal lainnya yang saya lakukan tentunya adalah “belajar”. Sejujurnya saya tidak benar-benar belajar di sini. Sejak awal sebelum kedatangan, saya sudah mencanangkan bahwa pertukaran pelajar ini akan saya gunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan “business trip”, tourism, and having more friends. Hasilnya terlihat dari saya hanya mengambil 7 SKS semester ini, dan saya punya begitu banyak waktu luang. Itulah yang saya gunakan untuk memenuhi target utama kedatangan saya di sini. Jadi kalau soal belajar, saya sih menjalaninya dengan santai-santai saja karena yang saya cari adalah pengalaman di sini. Untuk lebih detailnya, mungkin temen-temen bisa liat fotonya di facebook. Di sana saya meng-upload banyak sekali pengalaman saya di sini.
Akhir kata, kalau ditanya apa pendapat saya soal pengalaman di sini. Jawabannya hanya satu: “It is extremely AWESOME!!!!”.  Kita kuliah Cuma sekali, why don’t we use it effectively to enlarge our view. Sekian dulu dari saya, see ya soon friends with my another awesome story and business!!Love you…kk. 


By: Richard Rich / Entrepreneur-Student (gonna be rich man soon enough!!)wkwk
Facebook and email: rich_ryuzaki@hotmail.com

No comments:

Post a Comment